Anda suka makan tape, tempe atau tempoyak? Jika iya, Anda beruntung sebab selain nikmat makanan-makanan tersebut merupakan makanan fermentasi yang bermanfaat untuk kesehatan.

Makanan fermentasi adalah makanan yang diproduksi dengan prinsip bioteknologi sederhana menggunakan mikroorganisme, seperti ragi, bakteri, dan kapang. Yuk, simak apa saja makanan fermentasi yang bermanfaat untuk kesehatan kita!

1. Tempe

Makanan khas Indonesia berbungkus daun pisang ini dibuat menggunakan fermentasi kacang kedelai kuning dengan kapang (Rhizopus oryzae, R. arrhicus, R. microspores var.chinensis, R. microspores var.oligosporus). Mengandung protein, antioksidan, antiinfeksi dan dapat menurunkan kolesterol.

2. Tempoyak

Makanan fermentasi ini berasal dari Sumatera. Terbuat dari daging buah durian yang diperam dan berinteraksi dengan bakteri Lactobacillus plantarum. Ternyata, manfaatnya bisa meningkatkan daya tahan tubuh, terutama menyehatkan pencernaan.

3. Tape

Tape terdiri dari dua jenis dan banyak dikonsumsi masyarakat di Pulau Jawa, yaitu tape ketan dan tape singkong. Tape ketan dibuat dengan mengukus beras ketan lalu diberi ragi tape yang difermentasi selama beberapa hari, kemudian dibungkus daun pisang atau jambu.


Sedangkan tape singkong terbuat dengan cara mengukus singkong yang telah dikupas dan ditaburi ragi tape, lalu dibungkus dan didiamkan selama 2-3 hari. Nah, ragi tape ini mengandung aneka mikroorganisme, seperti Saccharomyces cerevisiae, Candida utilis, dan sebagainya.

Tape bermanfaat di antaranya, memperlancar pencernaan, mengandung Vitamin B1 yang diperlukan oleh sel otot dan sistem saraf, serta Vitamin B12 yang mencegah anemia.

4. Brem

Brem adalah sari tape beras ketan yang difermentasi dengan bantuan mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae yang terdapat di dalam ragi. Rasanya manis asam dan bentuknya ada dua macam, yaitu padat dan cair. Salah satu kegunaan brem adalah untuk kesehatan kulit karena kandungan antiinfeksi-nya. Banyak yang percaya brem bisa mengempiskan jerawat.

5. Oncom

Olahan makanan dengan oncom banyak ditemukan di daerah Jawa Barat, mulai dari tumisan, sambal, sayur hingga keripik. Ada dua jenis oncom, yaitu oncom merah dan hitam. Oncom terbuat dari sisa kedelai produksi tahu yang difermentasi dengan kapang Neurospora selama 2-3 hari.


Walaupun makanan murah meriah, ternyata oncom dapat menurunkan kolesterol, tinggi protein, mengandung betakaroten yang berguna untuk kesehatan mata, kaya antioksidan yang melindungi tubuh dari aneka polutan lingkungan. Selalu percayakan kebutuhan dapur Anda dengan Produk Sania dan dapatkan manfaat optimal bagi keluarga.

Anda mau coba yang mana?