Halo, Ibu Sania! Apa kabar hari ini? Semoga dapur Ibu Sania selalu dipenuhi aroma masakan yang menggoda selera, ya. Bicara soal camilan, siapa sih yang bisa menolak kenikmatan gorengan hangat? Mulai dari bakwan, tahu isi, risol, hingga tempe mendoan, semua punya tempat spesial di hati masyarakat Indonesia. Tapi seringkali, gorengan buatan sendiri justru menyerap terlalu banyak minyak, jadi kurang nikmat disantap dan terasa greasy.
Nah, supaya hasil gorengan lebih sehat, renyah, dan tidak terlalu berminyak, Ibu Sania perlu tahu beberapa teknik dan rahasia dapur yang mungkin selama ini terlewat. Yuk, kita bahas bersama tips membuat gorengan tidak berminyak, mulai dari persiapan bahan hingga teknik menggoreng yang tepat.
Pilih Jenis Minyak Goreng yang Tepat
Minyak goreng memegang peranan penting dalam menentukan kualitas gorengan. Minyak yang baik akan menghasilkan gorengan yang renyah, matang merata, dan tidak menyerap minyak berlebih. Minyak sawit dengan warna cerah dan aroma netral biasanya menjadi pilihan utama karena cocok untuk suhu tinggi.
Minyak goreng yang baru atau belum sering dipakai lebih efektif dalam menggoreng karena strukturnya masih stabil. Hindari menggunakan minyak bekas terlalu banyak kali, karena bisa menyebabkan gorengan cepat menyerap minyak dan hasilnya kurang renyah. Jika terpaksa menggunakan minyak bekas, pastikan disaring dahulu untuk menghilangkan sisa-sisa penggorengan sebelumnya.
Selain itu, pastikan minyak cukup banyak hingga bahan makanan bisa tenggelam seluruhnya saat digoreng. Teknik ini disebut deep frying dan sangat membantu menghasilkan tekstur kering di permukaan gorengan.
Pastikan Bahan Benar-Benar Kering Sebelum Digoreng
Bahan makanan yang basah atau lembap akan membuat minyak cepat berbuih dan menyebabkan gorengan jadi berminyak. Sayuran seperti kol, wortel, atau daun bawang sebaiknya dikeringkan dahulu setelah dicuci, bahkan bisa ditekan-tekan menggunakan tisu dapur agar tidak meninggalkan air berlebih.
Adonan gorengan seperti bakwan atau tahu isi juga perlu diatur kekentalannya. Adonan yang terlalu encer akan menyebabkan minyak masuk ke dalam bahan dengan mudah. Sebaliknya, adonan yang cukup kental dan padat akan menjaga bahan tetap utuh saat digoreng dan tidak menyerap minyak berlebih.
Untuk makanan yang dibungkus kulit seperti risoles atau lumpia, pastikan bagian luarnya benar-benar tertutup rapat agar isinya tidak bocor ke minyak dan menyebabkan gorengan jadi lembap serta berminyak.
Gunakan Suhu Minyak yang Tepat Saat Menggoreng
Suhu minyak adalah faktor penting yang sering diabaikan. Minyak yang terlalu panas bisa membuat bagian luar gorengan cepat gosong sementara bagian dalamnya belum matang. Sebaliknya, minyak yang belum cukup panas akan menyebabkan makanan menyerap minyak berlebih dan jadi lembek.
Idealnya, suhu minyak untuk menggoreng gorengan adalah sekitar 170–180 derajat Celsius. Ibu Sania bisa menggunakan termometer dapur untuk hasil yang akurat, atau gunakan cara tradisional dengan menjatuhkan sedikit adonan ke minyak. Jika adonan langsung naik ke permukaan dan berbuih lembut, itu tandanya minyak sudah siap.
Jangan terlalu sering membolak-balik gorengan saat proses menggoreng. Biarkan permukaannya terbentuk dulu dan mengeras, baru dibalik agar matang merata dan tidak menyerap minyak terlalu banyak.
Gunakan Tepung yang Tepat dan Tambahkan Sedikit Bahan Rahasia
Tepung adalah komponen utama dalam banyak gorengan, dan pemilihannya bisa menentukan apakah gorengan akan berminyak atau tidak. Tepung terigu protein sedang bisa digunakan sebagai dasar, lalu dicampur dengan sedikit tepung beras untuk hasil yang lebih renyah.
Tepung beras membantu membentuk lapisan luar yang garing dan mencegah minyak meresap terlalu dalam. Untuk hasil terbaik, Ibu Sania juga bisa menambahkan sedikit baking powder atau soda kue ke dalam adonan agar gorengan lebih ringan dan tidak berat.
Satu lagi trik rahasia: tambahkan es batu atau air dingin ke dalam adonan gorengan. Suhu rendah dari adonan membantu menciptakan lapisan luar yang cepat matang saat menyentuh minyak panas, sehingga minyak tidak mudah meresap.
Tiriskan Gorengan dengan Cara yang Benar
Setelah gorengan matang, cara meniriskannya juga menentukan apakah hasil akhirnya akan tetap renyah atau malah lembap. Tiriskan gorengan di atas saringan kawat agar minyak benar-benar menetes ke bawah. Jika menggunakan tisu dapur, pastikan tidak menumpuk gorengan di atas satu sama lain karena uap panas bisa terjebak dan membuat gorengan menjadi lembek.
Biarkan gorengan diletakkan dalam satu lapisan dan beri jarak antar satu dengan lainnya agar uapnya bisa keluar dengan sempurna. Jika Ibu Sania punya oven, bisa juga menghangatkan gorengan sebentar dengan suhu rendah untuk menghilangkan minyak sisa.
Selain itu, segera sajikan gorengan dalam kondisi hangat agar tekstur renyahnya masih terasa dan tidak berubah saat sudah dingin.
Tips Tambahan untuk Gorengan Lebih Sehat
Meskipun gorengan sering dianggap kurang sehat, bukan berarti tidak bisa dinikmati dengan cara yang lebih bijak. Pilih bahan isian seperti sayuran segar, tahu, tempe, atau daging tanpa lemak agar lebih bernutrisi. Gunakan minyak nabati yang rendah kolesterol dan kaya lemak tak jenuh.
Untuk pengolahan yang lebih ringan, Ibu Sania juga bisa mencoba teknik air frying dengan alat air fryer yang kini banyak tersedia. Hasilnya tetap renyah, tetapi menggunakan sedikit atau bahkan tanpa minyak sama sekali. Ini bisa jadi solusi sehat tanpa mengorbankan rasa.
Batasi frekuensi konsumsi gorengan dan imbangi dengan makanan rebus, kukus, atau panggang agar pola makan tetap seimbang. Nikmati gorengan sebagai pelengkap sesekali, bukan makanan utama harian.
Gorengan Lezat Tak Harus Berminyak
Membuat gorengan yang tidak berminyak bukan perkara sulit, asal tahu trik dan teknik dasarnya. Dengan memperhatikan jenis minyak, suhu yang tepat, komposisi adonan, serta cara meniriskan yang benar, Ibu Sania bisa menghasilkan gorengan yang renyah, kering, dan nikmat tanpa rasa bersalah.
Kini, tidak perlu ragu lagi untuk menyajikan gorengan sebagai teman minum teh sore atau pelengkap makan malam. Baca juga Cara Efektif Mengurangi Minyak Berlebih pada Gorengan Favorit untuk Berbuka Puasa, membahas cara efektif mengurangi minyak berlebih pada gorengan favorit, agar tetap lezat dan lebih sehat saat berbuka puasa.
Semoga tips ini bisa membantu Ibu Sania merasa lebih percaya diri di dapur dan terus semangat mencoba resep-resep baru. Sampai ketemu lagi di artikel selanjutnya, ya!