Ibu Sania, siapa yang tak suka gorengan renyah nan gurih? Tapi kalau setiap kali menggoreng minyak langsung habis sebotol, tentu bikin dompet menjerit, ya Bu. Nah, artikel ini khusus buat Ibu yang ingin tetap bisa menggoreng tanpa harus boros minyak setiap saat.

Yuk, kita bahas satu-satu cara menghemat minyak saat menggoreng tanpa mengorbankan rasa dan kualitas masakan.


Gunakan Wajan Cekung dan Ukuran Sesuai Kebutuhan

Pemilihan wajan sangat mempengaruhi seberapa banyak minyak yang dibutuhkan saat menggoreng. Gunakan wajan cekung agar minyak terkumpul di tengah dan tidak menyebar ke seluruh permukaan.

Kalau Ibu menggunakan wajan datar dan besar, otomatis minyak yang dibutuhkan jadi lebih banyak. Jadi, lebih baik pilih wajan berukuran sedang yang cocok untuk porsi rumah tangga.

Tips praktis: Wajan carbon steel atau aluminium dengan permukaan anti lengket bisa jadi pilihan terbaik agar makanan tidak lengket dan minyak lebih hemat.


Panaskan Minyak dengan Suhu yang Tepat

Minyak yang terlalu panas akan cepat rusak dan terbuang sia-sia. Sebaliknya, minyak yang kurang panas akan membuat makanan menyerap minyak berlebihan.

Gunakan api sedang dan pastikan suhu stabil. Untuk gorengan, suhu ideal berkisar 160°C–180°C. Kalau Ibu tidak punya termometer, bisa coba masukkan sepotong kecil roti atau adonan. Kalau langsung mengapung dan berbuih, berarti minyak sudah cukup panas.

Dengan begitu, minyak tidak cepat gosong dan masih bisa dipakai beberapa kali goreng.


Tiriskan Gorengan dengan Benar

Setelah selesai menggoreng, penting banget untuk meniriskan minyak dengan benar. Gunakan saringan kawat dan alas tisu dapur agar sisa-sisa minyak tidak kembali terserap ke dalam makanan.

Lebih bagus lagi kalau Ibu menggunakan rak kawat khusus peniris, jadi aliran minyak bisa turun langsung ke wadah di bawahnya.

Semakin kering hasil gorengan, semakin kecil kemungkinan minyak cepat keruh.


Saring Minyak Setelah Digunakan

Minyak bekas jangan langsung dibuang, Bu. Kalau warnanya belum terlalu gelap dan belum berbau tengik, minyak masih bisa digunakan lagi. Tapi, wajib disaring dulu.

Gunakan kain kasa atau saringan teh untuk memisahkan remah-remah makanan yang bisa mempercepat minyak menjadi hitam dan berbau.

Tips dari dapur Ibu Sania: Simpan minyak bekas di wadah tertutup dan hindari mencampur minyak baru dengan minyak lama agar tidak merusak kualitasnya.


Goreng Sekaligus, Jangan Bertahap

Kebiasaan menggoreng sedikit demi sedikit justru membuat minyak lebih cepat kotor dan panas berlebihan.

Lebih efisien kalau Ibu menyiapkan semua bahan gorengan terlebih dahulu, lalu goreng sekaligus dalam beberapa sesi cepat. Ini juga membuat waktu di dapur jadi lebih singkat dan hemat gas.


Gunakan Tepung dengan Takaran Tepat

Terlalu banyak tepung bisa membuat remahan tercecer ke minyak dan mempercepat kerusakan minyak. Gunakan takaran yang pas, cukup untuk melapisi permukaan makanan.

Tepung terigu seperti tepung protein sedang sangat cocok untuk menggoreng karena hasilnya renyah dan tidak mudah terlepas ke minyak.


Gunakan Minyak Goreng Berkualitas

Meski tujuannya hemat, bukan berarti harus pakai minyak asal-asalan. Minyak goreng sawit berkualitas baik akan lebih tahan panas dan bisa digunakan berulang kali.

Pilih minyak yang jernih, tidak berbau tengik, dan memiliki sertifikat BPOM serta halal MUI. Minyak yang baik membuat hasil gorengan tidak menyerap minyak berlebihan.


Masak Menu Sehari-hari yang Sering Digoreng

Di dapur Ibu Sania, pasti tak lepas dari menu seperti tempe goreng, tahu, bakwan, ayam goreng, atau perkedel. Semua ini bisa dimasak dengan teknik yang lebih hemat minyak.

Gunakan teknik shallow frying (menggoreng dengan sedikit minyak) untuk masakan seperti tempe atau perkedel. Cukup gunakan minyak setinggi setengah bahan, dan balikkan dengan hati-hati agar matang merata.

Bonus Tips: Untuk nasi putih, padukan dengan lauk gorengan secukupnya dan sambal supaya tetap lezat dan hemat.


Gunakan Air Fryer untuk Hidangan Lebih Sehat

Kalau Ibu ingin hemat sekaligus lebih sehat, sekarang banyak yang beralih ke air fryer. Alat ini menggoreng tanpa minyak dan menghasilkan tekstur renyah mirip seperti deep frying.

Meski butuh investasi awal, penggunaan jangka panjang bisa menghemat minyak dan mengurangi limbah dapur.


Catatan Penting untuk Dapur Lebih Efisien

  • Simpan minyak bekas di botol berlabel agar tidak tertukar.

  • Jangan gunakan minyak lebih dari 3 kali pakai.

  • Hindari menggoreng makanan beku langsung tanpa dicairkan karena bisa membuat minyak muncrat dan cepat rusak.


Gorengan Tetap Lezat, Minyak Tetap Hemat

Ibu Sania, sekarang Ibu sudah punya banyak cara jitu untuk menghemat minyak saat menggoreng. Dari pemilihan wajan yang tepat sampai menyaring minyak bekas, semuanya bisa Ibu praktekkan langsung di rumah.

Selain lebih hemat, dapur Ibu juga jadi lebih bersih dan makanan tetap sehat. Baca juga Kiat Menghemat Minyak Goreng: Solusi Praktis untuk Keseharian.

Yuk mulai dari sekarang, atur dapur lebih efisien dan ramah kantong!