Ibu Sania pasti pernah dong belanja sayur banyak tapi belum sempat masak semua? Nah, kalau disimpan sembarangan, bisa-bisa sayur malah cepat busuk. Tapi tahukah Ibu, ada beberapa sayuran yang cocok disimpan bersama beras dan justru lebih awet?

Cara ini bukan hanya praktis, tapi juga menghemat ruang di dapur. Dan yang paling penting: sayurannya tetap segar lebih lama! Yuk kita bahas satu-satu apa saja sayuran yang bisa disimpan bareng beras dan kenapa cara ini efektif.


Wortel: Tetap Renyah Meski Disimpan Lama

Wortel dan Beras: Kombinasi Anti Lembek

Wortel termasuk sayuran akar yang tahan lama, tapi jika dibiarkan terbuka bisa cepat layu. Menyimpan wortel dalam wadah beras membuatnya tetap kering dan segar.

Kenapa bisa begitu? Karena beras menyerap kelembapan di sekitar, sehingga wortel tidak cepat lembek atau busuk. Cukup masukkan wortel yang sudah dibersihkan (jangan dikupas dulu ya Bu!) ke dalam wadah beras, tutupi dengan sedikit lapisan beras.

Tips dari dapur: Gunakan wadah tertutup agar tidak tercampur bau dan lebih higienis.


Cabai: Tetap Kering, Tidak Mudah Busuk

Cabai Kering Disimpan di Beras Lebih Awet

Bu Sania pasti setuju, cabai itu mahal kalau musim hujan! Nah, biar tidak mubazir, coba simpan cabai kering dalam tumpukan beras.

Beras akan menjaga cabai tetap kering dan bebas lembab, kondisi yang sangat dibutuhkan agar cabai tidak cepat berjamur. Cara ini cocok untuk cabai rawit, cabai keriting, atau cabai merah besar yang dikeringkan lebih dulu.

Cukup bungkus cabai dalam tisu atau plastik berlubang, lalu letakkan di tengah beras. Bisa awet sampai 2–3 minggu, lho!


Bawang Merah dan Bawang Putih: Hindari Bertunas

Beras Mencegah Bawang Jadi Lembab

Kadang bawang merah atau putih yang disimpan di dapur malah cepat tumbuh tunas atau berjamur. Nah, dengan meletakkan bawang (khususnya yang sudah dikeringkan) di dalam beras, kelembaban bisa dikontrol.

Simpan bawang utuh (jangan kupas dulu) di atas permukaan beras atau di sudut wadah beras. Pastikan tidak tercampur langsung supaya tidak mengganggu aroma beras.

Tips tambahan: Kalau Bu Sania punya jaring kecil atau kantong kain tipis, bisa dipakai untuk memisahkan bawang dari beras tapi tetap dalam satu wadah.


Kencur dan Jahe: Rempah Wangi yang Tetap Segar

Rempah Akar Lebih Tahan di Lingkungan Kering

Kencur dan jahe, sebagai bahan wajib di dapur Nusantara, juga cocok disimpan di dalam beras. Mereka termasuk rempah akar yang tidak suka kelembaban tinggi.

Dengan menyimpannya dalam beras, kencur dan jahe akan tetap kering, tidak cepat busuk, dan tidak bertunas. Ini sangat berguna kalau Bu Sania beli dalam jumlah banyak.

Caranya sederhana: Bungkus kencur dan jahe dalam kain bersih atau tisu dapur, lalu letakkan di bagian tengah atau samping wadah beras.


Tips Menyimpan Sayuran Bersama Beras Agar Maksimal

1. Pastikan Sayur Dalam Kondisi Kering

Sebelum disimpan, pastikan semua sayuran tidak basah. Kelembaban tinggi bisa membuat beras ikut rusak dan memicu jamur.

2. Gunakan Wadah yang Bersih dan Kering

Selalu gunakan wadah beras yang bersih, bebas kutu, dan tidak lembab.

3. Jangan Simpan Sayuran yang Berbau Menyengat

Sayur seperti daun bawang, kol, atau sawi tidak cocok disimpan bersama beras karena aromanya bisa menyerap ke dalam beras.

4. Periksa Secara Berkala

Luangkan waktu seminggu sekali untuk mengecek kondisi sayur dan beras agar tidak terjadi kerusakan atau kontaminasi.


Hemat, Praktis, dan Tetap Segar untuk Dapur Ibu

Menyimpan sayuran bersama beras bukan cuma hemat tempat, tapi juga cara cerdas menjaga kesegaran. Ibu Sania bisa memanfaatkan metode ini untuk wortel, cabai, bawang, jahe, dan kencur—semuanya sayuran yang cocok disimpan dalam kondisi kering. Baca juga Tips Menyimpan Beras Premium Sania yang Aman, membahas berbagai tips dan trik untuk menyimpan beras premium Sania agar tetap awet dan berkualitas.


Dengan menyimpan sayur di dalam beras, Ibu bisa lebih hemat, lebih praktis, dan pastinya mengurangi pemborosan di dapur. Jadi, yuk coba mulai dari hari ini, Ibu Sania!