Bagi pecinta makanan pedas, cabai adalah bahan makanan yang wajib masuk dalam setiap masakan. Tetapi tahukah Anda, di dunia ini terdapat banyak sekali jenis cabai. Dan setiap cabai memiliki bentuk, warna, dan level kepedasan yang berbeda-beda. Yuk, ketahui jenis-jenis cabai dari seluruh dunia!

Bhut Jolokia

Pemegang Guiness World Record sebagai cabai terpedas di dunia. Rasa pedasnya sangat menyakitkan dan bisa bertahan hingga 30 menit di mulut! Disebut juga Ghost Chili atau Naga Jolokia. Berasal dari Assam, timur laut India. Warnanya merah oranye, kulitnya kasar dan berkerut.

Red Savina Pepper

Varietas cabai Habanero ini dikembangkan di California, Amerika Serikat. Bentuknya membulat dan warnanya merah, kulitnya lebih mengilap.

Habanero Chili

Cabai super pedas yang saat mentah berwarna hijau, dan ketika matang warnanya bisa oranye, merah, putih, cokelat bahkan pink. Cabai dengan panjang 2-6cm ini berasal dari Kuba.

Thai Pepper

Di Indonesia akrab disebut cabe rawit atau cengek. Banyak terdapat di negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Filipina, Kamboja, Vietnam. Warnanya hijau dan merah oranye.

Cayenne

Ukurannya cukup besar dan warnanya sangat merah. Disebut juga Guinea Pepper atau Bird Pepper. Selain sebagai bumbu masakan, cabai yang berasal dari French Guinea ini digunakan untuk keperluan medis sebagai obat herbal, baik yang berbentuk utuh atau bubuk.

Jalapeno

Cabai khas Meksiko ini bentuknya unik seperti terung dengan panjang sekitar 5-9cm. Saat dimakan memberikan sensasi rasa terbakar.

Paprika

Berdasar level kepedasan, paprika atau bell pepper berada di urutan paling bawah alias tergolong cabai yang kurang pedas. Bahkan disebut juga sebagai sweet peppers. Ada empat kelompok warna paprika yang biasa ditemukan, yaitu merah, kuning, oranye dan hijau. Meski sebetulnya ada jenis yang langka berwarna putih dan ungu.


Anda pernah mencoba yang mana? Selalu percayakan kebutuhan dapur Anda dengan Produk Sania dan dapatkan manfaat optimal bagi keluarga.