Halo, Ibu Sania! Apa kabar hari ini? Semoga sehat dan selalu bersemangat memasak untuk keluarga tercinta, ya! Ngomong-ngomong, pernahkah Ibu berpikir bahwa cara memasak bisa mempengaruhi kandungan nutrisi dalam makanan?

Misalnya, sayur yang direbus terlalu lama bisa kehilangan sebagian besar vitamin dan mineralnya, atau minyak yang dipanaskan berulang kali bisa berubah menjadi lemak trans yang berbahaya. Padahal, makanan yang sehat bukan hanya tentang bahan yang digunakan, tetapi juga bagaimana cara memasaknya.

Di artikel ini, kita akan membahas pengaruh teknik memasak terhadap kandungan nutrisi dalam makanan serta bagaimana cara memasak yang tepat agar nutrisi tetap terjaga. Yuk, simak lebih lanjut!


Teknik Memasak Berbeda, Hasil Nutrisi Berbeda

Setiap teknik memasak memiliki efek yang berbeda pada kandungan gizi makanan. Ada metode yang membantu mempertahankan nutrisi, tetapi ada juga yang justru mengurangi atau bahkan merusaknya.

Berikut ini beberapa teknik memasak yang umum digunakan dan pengaruhnya terhadap nutrisi makanan:

  • Merebus – Vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan B bisa hilang jika sayuran direbus terlalu lama.

  • Mengukus – Teknik ini lebih baik dibandingkan merebus karena menjaga lebih banyak vitamin dan mineral.

  • Menumis – Menggunakan minyak dalam jumlah sedikit dapat membantu mempertahankan nutrisi dalam sayuran, terutama vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.

  • Menggoreng – Bisa meningkatkan rasa dan tekstur, tetapi jika minyak digunakan berulang kali, dapat menghasilkan senyawa berbahaya.

  • Memanggang – Metode ini bagus untuk menjaga tekstur dan rasa makanan tanpa perlu banyak minyak, tetapi bisa mengurangi kadar vitamin tertentu jika terkena suhu tinggi terlalu lama.

Jadi, memilih teknik memasak yang tepat sangat penting agar makanan tetap sehat dan bergizi.


Merebus vs Mengukus: Mana yang Lebih Sehat?

Pernahkah Ibu merasa sayuran yang direbus terlalu lama jadi lembek dan kehilangan warna cerahnya? Itu tandanya banyak nutrisi yang larut dalam air dan terbuang saat direbus.

Mengukus lebih disarankan dibandingkan merebus, karena:

  • Mengurangi kehilangan nutrisi. Sayur tetap segar dan mempertahankan lebih banyak vitamin.

  • Tidak membutuhkan minyak tambahan. Cocok untuk diet sehat dan rendah lemak.

  • Lebih hemat waktu. Mengukus biasanya lebih cepat dibandingkan merebus.

Namun, jika harus merebus, cobalah gunakan air secukupnya dan jangan terlalu lama. Bahkan, air rebusan bisa dimanfaatkan sebagai kaldu agar nutrisinya tidak terbuang percuma.


Teknik Menumis yang Sehat untuk Mempertahankan Nutrisi

Menumis adalah salah satu cara memasak yang populer di banyak rumah tangga, termasuk di dapur Ibu Sania, bukan? Teknik ini cukup baik untuk menjaga nutrisi, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap sehat.

Tips menumis yang sehat:

  • Gunakan minyak yang stabil terhadap panas, seperti minyak sawit. Minyak sawit memiliki titik asap tinggi, sehingga tidak mudah teroksidasi saat dipanaskan.

  • Gunakan api sedang. Memasak dengan suhu terlalu tinggi bisa merusak vitamin dan menghasilkan senyawa berbahaya.

  • Tambahkan sayuran di tahap akhir. Agar teksturnya tetap renyah dan nutrisinya lebih terjaga.

Jadi, menumis bisa menjadi pilihan yang sehat asalkan dilakukan dengan teknik yang tepat.


Menggoreng dengan Bijak: Hindari Penggunaan Minyak Berulang

Siapa yang tidak suka makanan yang renyah dan gurih? Menggoreng memang bisa meningkatkan rasa dan tekstur makanan, tetapi jika tidak dilakukan dengan benar, bisa mengurangi kandungan gizi dan bahkan membahayakan kesehatan.

Hal yang perlu diperhatikan saat menggoreng:

  • Gunakan minyak yang tepat, seperti minyak sawit. Minyak sawit lebih stabil terhadap panas dibandingkan minyak lain, sehingga lebih aman untuk menggoreng.

  • Jangan gunakan minyak berulang kali. Minyak yang dipakai berulang bisa menghasilkan lemak trans dan senyawa beracun.

  • Gunakan suhu yang tepat. Suhu ideal untuk menggoreng adalah sekitar 160–180°C agar makanan matang merata tanpa menyerap terlalu banyak minyak.

  • Tiriskan minyak berlebih. Gunakan tisu dapur atau saringan agar makanan tidak terlalu berminyak.

Jadi, menggoreng bukan berarti selalu tidak sehat. Dengan cara yang tepat, makanan tetap bisa lezat dan bernutrisi.


Memanggang dan Membakar: Alternatif Sehat dengan Risiko Tersembunyi

Memanggang dan membakar sering digunakan untuk memasak daging dan ikan. Teknik ini bagus karena tidak memerlukan banyak minyak, tetapi ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan.

Tips memanggang yang lebih sehat:

  • Gunakan suhu sedang agar nutrisi tetap terjaga. Suhu yang terlalu tinggi bisa merusak protein dan vitamin tertentu.

  • Jangan biarkan makanan terlalu gosong. Bagian yang hangus bisa mengandung senyawa karsinogenik yang berbahaya bagi kesehatan.

  • Gunakan minyak yang tahan panas, seperti minyak sawit. Ini membantu makanan tetap lembap dan tidak cepat kering saat dipanggang.

Dengan sedikit perhatian, memanggang bisa menjadi teknik memasak yang lebih sehat dibandingkan menggoreng.


Pilih Teknik Memasak yang Tepat untuk Makanan yang Lebih Sehat

Dari berbagai teknik memasak yang telah dibahas, bisa disimpulkan bahwa:

  • Mengukus lebih baik daripada merebus.

  • Menumis bisa menjadi pilihan sehat jika menggunakan minyak yang tepat.

  • Menggoreng masih bisa sehat jika dilakukan dengan minyak yang stabil terhadap panas.

  • Memanggang bisa menjadi alternatif, tetapi hindari suhu yang terlalu tinggi.

Jadi, teknik memasak yang dipilih bisa sangat berpengaruh pada kandungan nutrisi makanan. Jika ingin makanan tetap bergizi dan sehat, pilih cara memasak yang tepat sesuai jenis bahan makanan yang digunakan.


Memasak bukan sekadar soal rasa, tetapi juga tentang bagaimana mempertahankan nutrisi dalam makanan. Dengan teknik memasak yang tepat, Ibu bisa memastikan makanan tetap lezat, sehat, dan bermanfaat bagi tubuh.

Tips utama yang bisa diterapkan:

  • Gunakan teknik mengukus dibandingkan merebus.

  • Menumis dengan minyak sawit yang stabil bisa menjaga kandungan vitamin.

  • Hindari penggunaan minyak goreng berulang agar lebih sehat.

  • Jangan membakar atau memanggang makanan hingga terlalu gosong.

Jadi, mulai sekarang, mari memasak dengan lebih cerdas agar makanan tetap sehat dan bergizi untuk keluarga tercinta. Baca juga Cara Menjaga Nutrisi Makanan Tetap Utuh selama Memasak, membahas berbagai strategi untuk mengoptimalkan kesehatan dan khasiat makanan yang kita konsumsi setiap hari.

Selamat memasak, Ibu Sania!