Tidak semua jenis makanan boleh dipanaskan ulang, alias dihangatkan lagi. Sebab, ada beberapa jenis makanan yang bisa berubah komposisinya jika dipanaskan ulang.

Akibatnya, kandungan gizinya bisa hilang, bahkan beberapa justru bisa menjadi beracun. Berikut daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang.

Daging

Daging yang segar dan sehat mengandung banyak protein yang berguna untuk tubuh. Tapi jika makanan berbahan dasar daging dipanaskan ulang, bahkan sampai berulang-ulang, makan susunan protein tersebut akan rusak. Apalagi jika daging dipanaskan ulang hingga berubah warna menjadi kehitaman. Bukan hanya proteinnya yang akan rusak, namun juga akan memicu beberapa penyakit berbahaya seperti kolesterol, darah tinggi, jantung, bahkan kanker.

Ayam

Tidak jauh berbeda dengan daging, susunan protein dalam ayam juga akan rusak jika dipanaskan berulang-ulang. Kalaupun ingin memanaskan ulang, maka harus mengikuti prosedur khusus. Yaitu, harus?á menggunakan api kecil dan hanya dalam waktu yang singkat saja.

Telur

Ini berlaku terutama untuk telur yang masih utuh dengan kuning telur di dalamnya. Telur seperti ini kalau dipanaskan ulang dengan suhu tinggi justru akan beracun.

Bayam

Bayam yang sudah dimasak tidak boleh dipanaskan ulang. Sebab, selain mengandung berbagai vitamin, bayam juga mengandung banyak nitrat (NO3). Jika bayam panaskan ulang, nitrat tersebut akan berubah menjadi nitrit (NO2), yang akan berbalik arah menjadi racun dan berpotensi karsinogenik (zat pemicu kanker).

Seledri

Sama seperti bayam, seledri juga mengandung nitrat (NO3) yang bisa berubah menjadi nitrit (NO2), jika dipanaskan ulang. Seledri biasanya banyak digunakan untuk sup. Nah, kalau kita ingin memanaskan ulang sup, sebaiknya buang dulu potongan-potongan seledri yang ada di dalamnya.

Ubi

Selain bayam dan seledri, ubi juga mengandung nitrat (NO3) yang bisa berubah menjadi nitrit (NO2) jika dipanaskan ulang. Jadi sebaiknya kita tidak memanaskan ulang makanan yang berbahan dasar ubi.

Kentang

Kentang sangat tidak dianjurkan dipanaskan ulang. Sebab, bukan hanya bisa menyebabkan kandungan gizinya hilang, tapi juga bisa menjadi beracun jika memanaskannya berulang-ulang.

Jamur

Kalau ingin makan selagi hangat, makanan berbahan dasar jamur sebaiknya segera dimakan sesaat setelah selesai dimasak. Soalnya, kalau dipanaskan ulang, jamur akan berubah komposisi proteinnya, juga mengalami perubahan rasa. Efeknya bukan hanya kehilangan manfaat gizi yang terkandung pada jamur, tapi kita juga potensial terkena gangguan pencernaan.

Nasi

Sebelum dimasak, beras bisa menyebarkan jamur yang dapat menyebabkan makanan menjadi beracun. Setelah dimasak hingga menjadi nasi, jamur itu jadi tidak berbahaya lagi. Tapi, kalau kita membiarkan nasi yang sudah matang dalam suhu ruangan, jamur akan menyebar lagi, sehingga menghasilkan racun yang berbahaya bagi pencernaan. Nah, memanaskan ulang nasi tidak akan mampu menghilangkan racun tersebut.


Selalu percayakan kebutuhan dapur Anda dengan Produk Sania dan dapatkan manfaat optimal bagi keluarga.