Halo, Ibu Sania! Pernahkah Ibu merasa mood jadi buruk seharian hanya karena melewatkan sarapan? Atau mungkin, Ibu pernah mengalami pagi yang terasa menyenangkan setelah menikmati sepiring nasi hangat dan lauk favorit? Ternyata, bukan kebetulan, loh, Bu! Sarapan memang punya peran besar dalam membentuk mood dan energi kita sepanjang hari.

Banyak penelitian membuktikan bahwa breakfast atau sarapan adalah kunci untuk mengatur suasana hati, kestabilan emosi, dan produktivitas. Tapi bukan asal makan, ya, Ibu Sania. Jenis makanan, waktu makan, hingga kandungan gizinya sangat menentukan. Mari kita bahas lebih dalam kenapa sarapan bisa menjadi penentu mood seharian.

Sarapan Mengatur Kadar Gula Darah Sejak Pagi

Sarapan yang tepat akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sejak pagi. Kadar gula darah yang seimbang akan membuat tubuh terasa lebih bertenaga dan otak lebih fokus.

Saat Ibu Sania melewatkan sarapan, tubuh akan kekurangan sumber energi utama, yaitu glukosa. Akibatnya, tubuh bisa terasa lemas, kepala pusing, dan emosi jadi mudah naik-turun. Inilah mengapa orang yang tidak sarapan cenderung lebih mudah stres atau cepat marah.

Sumber karbohidrat kompleks seperti nasi dari beras berkualitas tinggi bisa membantu menjaga kestabilan energi lebih lama. Kombinasikan dengan protein dari telur atau tempe, serta lemak sehat dari minyak nabati seperti canola oil atau minyak kelapa sawit murni, maka kadar gula darah akan lebih terkontrol.

Asupan Sarapan Mempengaruhi Hormon Mood

Sarapan memicu pelepasan hormon-hormon penting seperti serotonin dan dopamin yang berperan besar dalam mengatur suasana hati.

Serotonin adalah hormon yang menciptakan rasa bahagia dan nyaman. Untuk memproduksi serotonin, tubuh membutuhkan asupan triptofan, asam amino yang bisa didapat dari makanan seperti telur, kacang-kacangan, dan susu. Jika Ibu melewatkan sarapan, produksi serotonin akan berkurang, dan ini bisa menyebabkan mood yang buruk sepanjang hari.

Dopamin, hormon yang berkaitan dengan motivasi dan fokus, juga dipengaruhi oleh asupan makanan di pagi hari. Sarapan tinggi protein akan mendukung produksi dopamin sehingga Ibu Sania akan merasa lebih bersemangat dan siap menghadapi aktivitas.

Nutrisi dari Sarapan Meningkatkan Fungsi Otak

Sarapan bukan hanya untuk tubuh, tapi juga untuk otak. Nutrisi yang masuk di pagi hari akan langsung digunakan oleh otak untuk berpikir, mengingat, dan berkonsentrasi.

Karbohidrat dari nasi, gandum utuh, atau singkong memberi pasokan energi cepat bagi otak. Lemak sehat dari minyak goreng yang tidak mengandung lemak trans membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Protein membantu memperbaiki jaringan dan mendukung fungsi neurotransmitter.

Anak-anak yang rutin sarapan terbukti memiliki kemampuan belajar yang lebih baik. Begitu juga dengan orang dewasa, termasuk Ibu Sania, yang tentu ingin tetap fokus dalam menjalani berbagai aktivitas rumah tangga dan pekerjaan.

Melewatkan Sarapan Dapat Memicu Emosi Negatif

Tidak sarapan sama dengan membiarkan tubuh kelaparan. Saat perut kosong, tubuh memproduksi hormon kortisol lebih banyak. Kortisol adalah hormon stres yang jika dibiarkan meningkat, bisa membuat kita mudah gelisah, murung, bahkan burnout.

Jika Ibu Sania merasa mudah tersinggung atau malas beraktivitas di pagi hari, coba ingat kembali apakah tadi sempat sarapan?

Dengan sarapan yang cukup, hormon stres akan lebih terkontrol dan tubuh akan merasa aman. Ini akan berpengaruh langsung terhadap mood dan ketahanan emosi sepanjang hari.

Jenis Makanan Sarapan yang Menentukan Mood Positif

Tidak semua sarapan memiliki efek yang sama terhadap mood. Pilihan makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, atau olahan berlebihan bisa menimbulkan efek sebaliknya.

Sarapan terbaik adalah yang mengandung:

  • Karbohidrat kompleks dari nasi, roti gandum, atau singkong

  • Protein dari telur, tempe, tahu, atau ayam

  • Lemak sehat dari minyak goreng yang berkualitas

  • Serat dan vitamin dari sayur dan buah

Contohnya, sepiring nasi putih pulen dari beras Sania yang dikukus sempurna, ditambah telur mata sapi yang digoreng dengan minyak goreng Sania yang jernih dan bebas kolesterol, serta lalapan mentimun dan tomat segar. Menu sederhana ini bisa menjadi kombinasi ideal yang menunjang mood dan energi sepanjang hari.

Tips Sarapan Sehat Agar Mood Stabil Seharian

Sarapan sehat tidak harus mewah atau mahal, Ibu Sania. Yang penting adalah komposisinya seimbang dan dikonsumsi di waktu yang tepat.

Pertama, usahakan sarapan dalam 1 jam setelah bangun tidur. Tubuh masih dalam kondisi lapar dan membutuhkan energi secepatnya.

Kedua, hindari makanan instan atau terlalu manis. Meski mengenyangkan di awal, makanan tinggi gula bisa menyebabkan energi menurun cepat dan membuat mood jadi drop.

Ketiga, siapkan bahan makanan yang praktis dan mudah diolah, seperti beras berkualitas, tepung serbaguna, dan minyak goreng yang stabil panasnya. Ibu Sania bisa membuat menu seperti nasi goreng sehat, pancake dari tepung Sania, atau gorengan sayur yang tidak berminyak berlebih.

Terakhir, nikmati waktu sarapan dengan tenang. Duduklah bersama keluarga, nikmati makanan perlahan, dan gunakan momen ini untuk memulai hari dengan pikiran yang positif.

Gunakan beras Sania yang pulen, tepung Sania yang serbaguna, dan minyak goreng Sania yang sehat untuk sarapan bergizi dan penuh mood baik setiap hari.