Sebenarnya jus ini bukan barang baru. Hanya sejak para pesohor mengonsumsinya menjadi dibicarakan orang. Ann Wigmore asal Amerika Serikat sudah memperkenalkannya sejak tahun 1940-an. Ia bersaksi bahwa sembuh dari kanker karena mengonsumsi jus gandum ini. Pengalamannya berhubungan dengan jus gandum ia tuangkan dalam buku berjudul Elixir of Life.
Penelitian baru mendukung kesaksian Ann Wigmore. Profesor Petrov dari Institute of Oncology menemukan fakta bahwa konsumsi jus gandum bisa memperlambat pertumbuhan tumor dan mengurangi jumlah metastasis. Begitu juga dengan laporan Genius Beauty yang menunjukkan bahwa adanya sifat anti-kanker dalam minuman ini. Namun, mereka tidak mengatakan bagaimana dampaknya pada tubuh yang sehat.
Rumput gandum tumbuh dari kecambah gandum yang memiliki lebih dari 90 jenis vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Jus hijau ini juga mengandung asam amino, termasuk lisin, yang melumasi kulit dan rambut hingga terlihat menakjubkan.
Sebanyak 70% dari rumput gandum mengandung klorofil dengan struktur molekul menyerupai hemoglobin, sehingga secara aktif melindungi tubuh dari radikal bebas dan penyakit kardiovaskular. Kecambah gandum mengandung lebih dari 400 enzim.
Untuk mendapatkan jus gandum caranya mudah dan murah. Buat jus dengan mencampur sedikit air. Ada ahli yang mengingatkan untuk segera memproses dan minum jus rumput gandum dalam waktu 15 menit setelah panen. Jika tidak, enzim di dalamnya akan berkurang. Dalam waktu satu jam enzim di dalamnya akan hilang.
Para pesohor tadi umumnya minum jus sebelum sarapan, sebelum berolahraga, dan memperlakukannya bak minuman energi. Namun para ahli menyarankan untuk minum jus pada saat perut kosong.
Mulailah dengan jumlah kecil dan secara bertahap tingkatkan porsinya. Kecambah hijau ini juga bisa ditambahkan ke dalam fruit cocktail, mencampur dengan jus avokad, jus apel, biji bunga matahari, dan alfalfa. Bisa juga dicampur dengan yoghurt.
Selalu percayakan kebutuhan dapur Anda dengan Produk Sania dan dapatkan manfaat optimal bagi keluarga.