Halo, Ibu Sania! Semoga harinya menyenangkan dan dapurnya selalu penuh aroma masakan yang menggoda. Hari ini kita akan ngobrol santai soal salah satu teknik memasak yang paling sering digunakan di dapur rumah: menggoreng. Meskipun terlihat sederhana, ternyata cara menggoreng yang benar dan aman itu ada ilmunya, lho, Ibu Sania.

Menggoreng bukan cuma soal mencelupkan bahan ke dalam minyak panas. Ada trik, teknik, dan kebiasaan dapur tertentu yang harus diperhatikan agar hasil gorengan tidak hanya renyah dan lezat, tapi juga tetap aman bagi kesehatan serta tidak menimbulkan risiko di dapur.


Pemilihan Minyak Goreng yang Tepat

Minyak goreng yang digunakan sangat memengaruhi kualitas hasil masakan. Minyak yang tepat akan menghasilkan gorengan yang matang merata, tidak berminyak, dan tetap gurih. Minyak kelapa sawit sering digunakan karena harganya terjangkau dan memiliki titik asap yang tinggi, cocok untuk teknik deep frying.

Minyak jagung, minyak kanola, atau minyak kedelai juga bisa menjadi alternatif yang lebih sehat karena mengandung lemak tak jenuh yang lebih banyak. Namun, apapun jenis minyak yang Ibu pilih, pastikan tidak digunakan berulang kali terlalu banyak. Minyak yang sudah terlalu gelap atau berbuih saat dipanaskan sebaiknya diganti agar tidak membahayakan kesehatan.

Minyak yang dipakai sebaiknya disaring setelah digunakan. Sisa remah-remah gorengan bisa membuat minyak lebih cepat rusak dan menyebabkan rasa tidak enak pada gorengan berikutnya.


Suhu Minyak yang Ideal untuk Menggoreng

Suhu minyak menjadi kunci utama dalam menggoreng yang benar dan aman. Minyak yang terlalu panas bisa membuat makanan gosong di luar tapi mentah di dalam, sementara minyak yang belum cukup panas akan membuat makanan menyerap minyak berlebihan dan jadi lembek.

Suhu ideal untuk menggoreng berada pada kisaran 170 hingga 190 derajat Celsius. Kalau tidak punya thermometer, Ibu Sania bisa coba dengan cara sederhana: masukkan sedikit adonan atau sepotong kecil bahan ke minyak. Jika langsung muncul gelembung di sekitarnya dan bahan langsung mengapung pelan, artinya minyak sudah siap.

Memastikan minyak tetap stabil suhunya selama proses menggoreng juga penting. Gunakan api sedang dan jangan memasukkan terlalu banyak bahan sekaligus karena dapat menurunkan suhu minyak secara drastis.


Teknik Menggoreng agar Hasil Renyah dan Tidak Berminyak

Teknik menggoreng yang benar akan menghasilkan makanan yang garing di luar dan tetap lembut di dalam. Salah satu kuncinya adalah memastikan bahan makanan dalam kondisi kering sebelum masuk ke dalam minyak. Bahan yang basah atau mengandung air bisa menyebabkan minyak muncrat dan tekstur gorengan jadi tidak maksimal.

Bila ingin gorengan lebih renyah, Ibu Sania bisa melapisi bahan makanan dengan tepung berbumbu atau batter ringan. Campuran tepung terigu dan tepung beras dengan sedikit air es bisa memberikan efek renyah luar biasa.

Setelah digoreng, letakkan gorengan di atas saringan atau tisu dapur agar minyak berlebih bisa diserap. Hindari menutup gorengan saat masih panas karena bisa menyebabkan uap terperangkap dan membuat gorengan menjadi lembek.


Keamanan Dapur Saat Menggoreng

Menggoreng memang cepat dan praktis, tapi tetap perlu kewaspadaan tinggi. Minyak panas bisa sangat berbahaya jika tidak hati-hati. Pastikan wajan atau penggorengan yang digunakan tidak terlalu kecil agar minyak tidak mudah tumpah.

Jangan meninggalkan dapur saat sedang menggoreng, dan selalu gunakan spatula atau penjepit panjang agar tangan tidak terlalu dekat dengan minyak panas. Bila terjadi cipratan, jangan panik. Matikan api terlebih dahulu sebelum menangani minyak yang muncrat.

Penting juga untuk tidak memasukkan bahan beku langsung ke minyak panas. Pastikan bahan sudah dicairkan dan dikeringkan. Es atau air yang mengenai minyak panas bisa menyebabkan ledakan kecil yang membahayakan.


Tips Menggoreng Lebih Sehat

Menggoreng memang lezat, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa konsumsi gorengan berlebih bisa memengaruhi kesehatan. Untuk itu, ada beberapa cara agar proses menggoreng bisa jadi lebih sehat, Ibu Sania.

Gunakan minyak secukupnya dan hindari penggunaan ulang yang terlalu sering. Minyak bekas bisa mengandung senyawa berbahaya jika dipanaskan berulang-ulang. Goreng dengan suhu stabil agar bahan tidak menyerap terlalu banyak minyak.

Pilih bahan makanan yang segar dan hindari menambahkan terlalu banyak garam atau penyedap setelah digoreng. Menyajikan gorengan bersama sayuran segar seperti lalapan atau sambal tomat buatan sendiri bisa menyeimbangkan asupan nutrisi.

Ibu juga bisa mencoba teknik air fryer jika memiliki alatnya. Metode ini menggunakan udara panas untuk menggoreng tanpa minyak, dan hasilnya tetap renyah dengan kandungan lemak yang jauh lebih sedikit.


Cara Menyimpan Minyak Goreng Bekas yang Aman

Minyak bekas pakai yang masih bersih bisa disimpan dan digunakan kembali dengan syarat tertentu. Pertama, saring minyak setelah digunakan agar bebas dari remah dan serpihan bahan. Gunakan kain saringan halus atau kertas saring untuk hasil lebih maksimal.

Simpan minyak dalam wadah kaca atau logam tertutup di tempat yang sejuk dan gelap. Hindari menyimpan dalam botol plastik yang bisa bereaksi dengan panas. Catat juga berapa kali minyak tersebut sudah digunakan, idealnya maksimal 2-3 kali pemakaian saja.

Minyak yang sudah berubah warna, berbau tengik, atau berbuih saat dipanaskan sebaiknya tidak digunakan lagi. Ibu Sania bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan lain seperti membuat sabun minyak jelantah atau sebagai bahan kompos cair jika tertarik dengan urban farming.


Menggoreng Lebih Bijak dan Lebih Aman

Menggoreng memang sudah menjadi bagian dari budaya masak kita sehari-hari. Namun, dengan memahami teknik yang benar, memilih bahan dan alat yang tepat, serta memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan, Ibu Sania bisa menghadirkan gorengan yang tidak hanya lezat, tapi juga aman dan sehat untuk keluarga.

Semoga tips dan panduan ini bisa membantu Ibu Sania lebih percaya diri di dapur. Cek juga kumpulan resep olahan Ayam spesial Sania, lengkap mulai dari hidangan nusantara hingga mancanegara.

Selamat mencoba berbagai resep gorengan favorit, dan ingat, masak dengan hati akan selalu menghasilkan cita rasa yang terbaik.