Halo, Ibu Sania! Apakah Ibu pernah merasa minyak goreng cepat sekali habis padahal baru beberapa kali digunakan? Atau mungkin Ibu sedang mencoba cara masak yang lebih sehat dengan mengurangi konsumsi minyak? Tenang, Bu. Menggoreng tidak selalu harus memakai banyak minyak. Dengan teknik dan trik yang tepat, Ibu bisa menghasilkan makanan goreng yang renyah dan lezat, walau hanya menggunakan sedikit minyak saja.
Cara hemat menggoreng bukan hanya membantu menekan pengeluaran rumah tangga, tetapi juga lebih baik untuk kesehatan. Yuk, kita bahas bersama bagaimana caranya agar dapur tetap wangi masakan enak, tapi stok minyak tetap awet berhari-hari!
Keuntungan Menggoreng dengan Sedikit Minyak
Menggoreng dengan sedikit minyak tentu memberi banyak manfaat, baik dari sisi keuangan maupun kesehatan. Dengan hanya menggunakan seperempat jumlah minyak dari biasanya, Ibu bisa menghemat pengeluaran bulanan untuk belanja dapur. Bayangkan saja, jika biasanya sebotol minyak habis dalam seminggu, dengan teknik ini bisa bertahan dua kali lebih lama.
Kesehatan keluarga pun lebih terjaga. Minyak yang digunakan berulang kali dalam jumlah besar dapat mengandung zat berbahaya jika dipanaskan terus-menerus. Mengurangi konsumsi minyak akan menurunkan risiko kolesterol tinggi, obesitas, dan gangguan jantung.
Selain itu, proses pembersihan dapur jadi lebih mudah. Percikan minyak akan jauh lebih sedikit sehingga kompor dan dinding dapur tetap bersih dan tidak berminyak.
Pilihan Wajan dan Peralatan yang Tepat
Pemilihan alat masak sangat berpengaruh pada keberhasilan menggoreng hemat minyak. Wajan non-stick atau antilengket adalah pilihan terbaik. Permukaan yang licin membuat bahan makanan tidak lengket dan matang merata meski minyaknya sedikit.
Wajan cekung dengan diameter sedang juga lebih efektif untuk teknik ini. Karena bentuknya menahan minyak tetap di bagian tengah, maka bahan makanan bisa tetap terendam sebagian saat digoreng ringan. Ibu juga bisa menggunakan pan fry atau grill pan sebagai alternatif.
Untuk membalik makanan, gunakan spatula kayu atau silikon agar permukaan wajan tidak tergores dan lapisan antilengketnya tetap awet. Alat pencapit seperti tongs juga bisa mempermudah saat membalik gorengan agar matang merata.
Teknik Shallow Frying untuk Hasil Maksimal
Teknik shallow frying adalah kunci utama dalam menggoreng dengan sedikit minyak. Teknik ini memungkinkan makanan matang dengan sempurna walaupun hanya bagian bawahnya yang terkena minyak langsung.
Mulailah dengan memanaskan sedikit minyak terlebih dahulu. Pastikan suhu minyak cukup panas sebelum bahan dimasukkan agar tidak menyerap terlalu banyak minyak. Tanda minyak sudah cukup panas bisa dilihat dari gelembung kecil yang muncul ketika sepotong kecil adonan dicelupkan.
Masukkan bahan makanan perlahan dan jangan terlalu banyak dalam satu kali proses agar suhu minyak tetap stabil. Masak dengan api sedang agar bagian dalam matang dan luar tetap renyah.
Setelah satu sisi matang, balik perlahan menggunakan spatula. Ulangi hingga kedua sisi berwarna keemasan. Angkat dan tiriskan dengan tisu dapur agar minyak berlebih terserap sempurna.
Bahan Makanan yang Cocok untuk Goreng Minyak Sedikit
Beberapa bahan makanan sangat cocok untuk digoreng dengan teknik hemat minyak. Tempe dan tahu adalah favorit banyak orang. Potong tipis-tipis agar cepat matang dan tetap renyah. Telur dadar juga bisa dimasak dengan minyak sedikit, cukup oleskan tipis pada permukaan wajan.
Sayuran seperti terong, zucchini, dan jagung muda bisa dipotong pipih lalu digoreng ringan. Ayam suwir, daging cincang, atau ikan kecil juga bisa dimasak teknik ini selama ukurannya tidak terlalu tebal.
Untuk camilan, bala-bala atau bakwan mini bisa digoreng tipis dan cepat matang. Gorengan dari tepung seperti risoles atau pastel mini juga bisa dicoba dengan teknik pan fry ini asal dibalik dengan hati-hati agar tidak pecah.
Tips Membuat Gorengan Tetap Renyah Tanpa Banyak Minyak
Agar hasil gorengan tetap renyah walau minyak sedikit, penting untuk memperhatikan adonan dan suhu minyak. Gunakan tepung beras atau maizena dalam campuran tepung utama agar tekstur lebih kriuk. Jangan lupa tambahkan sedikit air es saat membuat adonan gorengan, karena air dingin membantu hasil akhir jadi lebih renyah.
Pastikan minyak benar-benar panas saat mulai menggoreng, karena minyak yang belum panas akan membuat gorengan lembek dan menyerap lebih banyak minyak. Gunakan api sedang dan jangan terlalu lama menggoreng, cukup hingga permukaannya berubah warna dan matang.
Setelah digoreng, tiriskan dengan saringan logam atau letakkan di atas kertas dapur agar minyak berlebih segera terserap. Sajikan selagi hangat agar kerenyahan tetap terasa maksimal.
Alternatif Sehat: Menggoreng Tanpa Minyak Sama Sekali
Bagi Ibu Sania yang ingin hasil lebih sehat lagi, kini sudah banyak metode masak tanpa minyak sama sekali. Salah satunya adalah menggunakan air fryer, alat modern yang bisa memasak dengan udara panas sirkulasi tinggi. Makanan tetap renyah tanpa tetes minyak pun.
Jika tidak memiliki air fryer, oven biasa pun bisa digunakan. Tata makanan di atas loyang yang dilapisi baking paper, lalu panggang hingga kering dan renyah. Teknik oven-bake ini cocok untuk nugget, kentang goreng, atau ayam panggang.
Untuk hidangan tumis atau semur, Ibu bisa menggunakan sedikit kaldu atau air untuk menumis bawang, lalu lanjutkan masak seperti biasa. Teknik ini sangat berguna untuk membuat menu harian yang ringan dan tetap lezat.
Nah, Ibu Sania, ternyata banyak ya cara menggoreng dengan sedikit minyak tanpa harus mengorbankan rasa atau tekstur makanan. Dengan sedikit kreativitas dan teknik yang tepat, dapur bisa tetap produktif, pengeluaran tetap hemat, dan keluarga tetap sehat. Baca juga Tips Menggoreng Makanan agar Tetap Sehat dan Tidak Berminyak Berlebihan.
Silakan dicoba trik-trik di atas di dapur Ibu, dan rasakan sendiri perbedaannya. Selamat memasak dengan cerdas, hemat, dan tentunya penuh cinta untuk keluarga tercinta!