Minyak goreng memang jadi sahabat setia di dapur. Dari goreng tahu, ayam, sampai kerupuk, semua butuh minyak! Tapi, minyak goreng bisa digunakan berapa kali sih sampai masih aman buat kesehatan?

Nah, menurut pengalaman dan berbagai referensi, idealnya minyak hanya boleh digunakan 2–3 kali saja, Bu. Lebih dari itu, kualitas minyak akan menurun drastis, bahkan bisa menghasilkan zat berbahaya seperti aldehyde dan acrolein yang berpotensi menyebabkan penyakit kronis.

Kalau dipakai berulang-ulang, bukan cuma masakan jadi kurang enak, tapi tubuh juga bisa kena dampaknya. Yuk kita kupas satu-satu.


Ciri-Ciri Minyak Goreng yang Sudah Tidak Layak Pakai

Warna Minyak Berubah Jadi Gelap dan Keruh

Minyak yang sudah dipakai berkali-kali akan terlihat lebih gelap, keruh, bahkan seperti ada serpihan hitam. Ini tandanya lemak dalam minyak sudah teroksidasi dan mulai rusak.

Bau Tidak Sedap atau Tengik

Kalau Ibu mencium bau minyak yang agak aneh, tengik, atau seperti gosong, itu sinyal keras untuk tidak memakainya lagi. Bau ini muncul karena senyawa kimia hasil pemanasan terlalu sering.

Mudah Berbusa Saat Digunakan

Minyak yang berbusa saat dipanaskan biasanya menandakan kontaminasi air atau zat lain, dan sangat tidak disarankan untuk digunakan lagi.


Bahaya Menggunakan Minyak Goreng Berulang-Ulang

1. Meningkatkan Risiko Kanker

Setiap kali minyak dipanaskan, struktur kimianya berubah. Kalau dipakai berulang kali, bisa menghasilkan senyawa karsinogenik yang memicu sel abnormal di tubuh. Wah, serem ya Bu!

2. Gangguan Jantung dan Kolesterol

Minyak rusak dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh. Ini bisa bikin pembuluh darah menyempit dan jantung harus kerja ekstra keras. Ngeri kan, Bu?

3. Mengganggu Sistem Pencernaan

Zat kimia dari minyak bekas juga bisa mengiritasi lambung dan usus, menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, diare, bahkan keracunan makanan.


Tips Aman Menggunakan Minyak Goreng Lebih dari Sekali

Bu Sania tentu ingin tetap hemat, tapi tetap sehat. Nah, berikut ini beberapa tips aman kalau Ibu memang ingin menggunakan minyak lebih dari sekali:

1. Gunakan Minyak untuk Jenis Gorengan yang Sama

Misalnya, minyak yang dipakai untuk goreng ayam sebaiknya digunakan untuk goreng daging lagi, bukan untuk kue atau kerupuk. Ini untuk menjaga rasa dan aroma tetap netral.

2. Saring Minyak Setelah Dipakai

Setelah selesai menggoreng, saring minyak menggunakan kain kasa atau saringan halus untuk membuang remah-remah makanan yang bisa mempercepat kerusakan minyak.

3. Simpan dalam Wadah Tertutup dan Gelap

Hindari menyimpan minyak di wadah terbuka atau yang terkena sinar matahari langsung. Gunakan botol kaca berwarna gelap dan simpan di tempat sejuk.

4. Jangan Campur Minyak Baru dan Lama

Minyak baru sebaiknya tidak dicampur dengan minyak bekas karena bisa mempercepat kerusakan keduanya.

5. Gunakan Api Sedang Saat Menggoreng

Suhu terlalu tinggi mempercepat oksidasi. Gunakan api sedang agar minyak lebih awet dan makanan matang sempurna.


Jenis Minyak yang Tidak Disarankan Dipakai Berulang

Tidak semua minyak cocok untuk dipakai berkali-kali, Bu. Berikut ini jenis minyak yang sebaiknya hanya digunakan satu kali:

  • Minyak kelapa murni (VCO) – Mudah rusak saat dipanaskan berulang.

  • Minyak zaitun extra virgin – Kandungan lemak tidak stabil saat dipanaskan tinggi.

  • Minyak wijen dan minyak alpukat – Cenderung lebih mahal dan cepat berubah rasa.

Sebaliknya, minyak sawit atau minyak goreng kelapa sawit campuran lebih stabil untuk penggunaan dua-tiga kali, asal disaring dan disimpan dengan benar.


Kapan Ibu Sania Harus Ganti Minyak?

Nah, ini pertanyaan penting: kapan harus buang minyak?

  • Kalau warna sudah sangat gelap, jangan tunggu lagi, langsung buang!

  • Bila muncul busa atau minyak cepat gosong meski baru dipanaskan.

  • Bila makanan jadi cepat gosong di luar tapi mentah di dalam, itu tanda minyak sudah tidak baik menghantarkan panas.


Solusi Sehat: Minyak Baru untuk Gorengan Spesial

Untuk menu gorengan yang penting, seperti buat tamu atau acara keluarga, sebaiknya gunakan minyak baru, Bu. Selain lebih sehat, rasanya juga lebih gurih dan renyah!

Kalau Bu Sania ingin lebih hemat, pertimbangkan untuk:

  • Mengurangi makanan yang digoreng setiap hari

  • Memasak dengan teknik lain seperti air fryer atau oven

  • Menggunakan minyak semprot (spray) agar pemakaian lebih hemat


Gunakan Minyak dengan Bijak!

Jadi, minyak goreng bisa digunakan berapa kali? Jawabannya: maksimal 2–3 kali, dan itu pun dengan catatan: disaring, disimpan baik, serta digunakan untuk gorengan yang sama.

Menggoreng memang praktis dan enak, tapi tetap harus bijak dan hati-hati, Bu. Dengan mengetahui batas aman pemakaian minyak, Ibu bisa menjaga kesehatan keluarga, sekaligus tetap menikmati makanan lezat. Baca juga Cara Cek Minyak Goreng di Dapur Masih Layak Pakai, pelajari bersama cara cek minyak goreng masih layak pakai agar Ibu Sania bisa lebih tenang dan bijak dalam penggunaannya.


Mulai sekarang, perhatikan warna, bau, dan kondisi minyak, ya Bu Sania. Jangan sayang buang minyak lama, kalau demi kesehatan orang tercinta!