Halo, Ibu Sania! Apa kabarnya hari ini? Semoga Ibu tetap sehat dan semangat mencoba resep-resep baru yang menyehatkan ya. Kali ini, kita akan membahas satu kudapan tradisional Indonesia yang lezat, menyehatkan, dan punya manfaat luar biasa bagi penderita anemia apem dari beras merah.
Kue apem yang biasanya dibuat dari tepung beras putih bisa Ibu modifikasi menggunakan beras merah agar lebih bergizi. Beras merah adalah sumber zat besi, vitamin B, dan serat tinggi yang semuanya sangat baik untuk membantu pembentukan sel darah merah. Jadi, yuk kita kupas tuntas manfaat apem beras merah ini dan bagaimana cara membuatnya agar cocok untuk dikonsumsi sehari-hari, khususnya bagi yang sedang berjuang melawan anemia.
Kandungan Gizi Beras Merah dan Kaitannya dengan Anemia
Beras merah dikenal sebagai salah satu superfood lokal yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Warna merahnya berasal dari antosianin, antioksidan alami yang mampu menangkal radikal bebas. Tapi yang paling penting untuk penderita anemia adalah kandungan zat besi dan vitamin B kompleks di dalamnya.
Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan tubuh cepat lelah, lesu, dan pusing gejala klasik anemia.
Vitamin B6 dan B12 dalam beras merah juga mendukung produksi sel darah merah secara optimal. Seratnya membantu sistem pencernaan menyerap nutrisi dengan lebih baik, termasuk penyerapan zat besi yang maksimal.
Menggunakan beras merah sebagai bahan utama dalam kue apem bukan hanya membuatnya lebih sehat, tetapi juga menjadikannya camilan fungsional untuk meningkatkan energi dan menjaga kesehatan darah.
Manfaat Kue Apem Beras Merah bagi Penderita Anemia
Apem beras merah bukan hanya enak dan tradisional, tapi juga memberikan manfaat nyata untuk penderita anemia. Karena kandungan nutrisinya yang padat, kue ini bisa menjadi camilan atau sarapan sehat yang membantu menaikkan kadar hemoglobin secara bertahap.
Apem yang dibuat dengan proses fermentasi juga menghasilkan vitamin B tambahan dan probiotik alami yang baik untuk kesehatan usus. Usus yang sehat akan menyerap zat besi lebih optimal, sehingga mempercepat proses pemulihan anemia.
Selain itu, teksturnya yang empuk dan rasa manis alaminya membuat apem beras merah cocok dikonsumsi oleh segala usia, termasuk anak-anak, ibu hamil, dan lansia yang membutuhkan tambahan zat besi dalam menu hariannya.
Tips Mengolah Beras Merah untuk Hasil Apem yang Empuk
Mengolah beras merah untuk dijadikan apem memang sedikit berbeda dengan beras putih biasa. Karena tekstur beras merah lebih keras dan berserat, ada beberapa tips khusus agar hasilnya tetap lembut dan tidak alot.
Pertama, rendam beras merah minimal 6–8 jam sebelum diolah. Proses ini membuat tekstur beras lebih lunak dan mudah diblender. Setelah direndam, blender beras merah bersama air hingga benar-benar halus dan menjadi adonan kental.
Gunakan tepung beras Sania sebagai campuran agar adonan menjadi lebih lembut dan tidak terlalu padat. Tambahkan sedikit tape singkong untuk membantu proses fermentasi alami dan menambah cita rasa legit khas apem tradisional.
Fermentasikan adonan selama 4–6 jam di suhu ruang agar adonan mengembang dengan sempurna. Proses ini tidak hanya membuat tekstur apem lebih empuk, tetapi juga meningkatkan nilai gizinya secara alami.
Resep Apem Beras Merah Sehat dan Lezat
Bahan-Bahan:
250 gram beras merah (rendam semalaman)
100 gram tepung beras Sania
100 gram tape singkong
150 ml air matang
100 gram gula kelapa
½ sendok teh ragi instan
½ sendok teh garam
Minyak goreng Sania secukupnya untuk olesan cetakan
Cara Membuat:
Setelah direndam, haluskan beras merah bersama air dan tape singkong hingga menjadi adonan kental. Tambahkan tepung beras Sania, gula kelapa, ragi, dan garam. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna. Diamkan selama 5 jam dalam wadah tertutup untuk fermentasi.
Panaskan kukusan, olesi cetakan dengan minyak goreng Sania, lalu tuang adonan hingga ¾ tinggi cetakan. Kukus selama 20–25 menit hingga matang. Setelah matang, dinginkan dan siap disajikan.
Kue apem ini bisa dinikmati sebagai camilan pagi atau sore hari, ditemani secangkir teh hangat tanpa gula. Rasa manis alami dan aromanya yang khas akan membuat siapa pun tergoda mencicipinya.
Variasi Apem Beras Merah agar Tidak Membosankan
Agar tidak monoton, Ibu Sania bisa menambahkan bahan pelengkap alami yang juga tinggi zat besi, seperti irisan kurma, kismis, atau potongan pisang kepok ke dalam adonan apem.
Menggunakan santan kelapa segar sebagai cairan tambahan bisa memberi rasa gurih alami dan tekstur yang lebih lembut. Jika ingin varian modern, tambahkan bubuk kayu manis atau jahe untuk aroma khas dan manfaat tambahan bagi peredaran darah.
Untuk tampilan yang menarik, Ibu bisa menambahkan pewarna alami dari daun pandan atau ubi ungu agar lebih cantik tanpa bahan kimia. Inovasi kecil ini bisa meningkatkan selera makan, apalagi bagi penderita anemia yang sering mengalami penurunan nafsu makan.
Konsumsi Rutin Apem Beras Merah untuk Pemulihan Anemia
Mengonsumsi apem beras merah secara rutin dalam pola makan seimbang sangat membantu pemulihan anemia. Apalagi jika dikombinasikan dengan sumber protein hewani atau nabati seperti telur rebus, tahu, atau tempe.
Sebaiknya apem ini dikonsumsi saat perut tidak kosong sepenuhnya agar penyerapan zat besi lebih optimal. Jika memungkinkan, hindari konsumsi bersamaan dengan teh atau kopi karena bisa menghambat penyerapan zat besi.
Dengan pengolahan yang tepat dan penggunaan bahan-bahan alami berkualitas seperti produk dari Sania, Ibu Sania bisa membuat kue apem beras merah yang tidak hanya enak tetapi juga menyehatkan. Kue ini bisa dijadikan bagian dari terapi alami yang mendukung pengobatan medis, serta menjaga stamina tubuh sehari-hari.
Yuk, mulai sajikan kue apem beras merah sehat dengan Tepung Beras Sania! Lembut, alami, dan cocok untuk kue basah penuh gizi yang membantu atasi anemia.