Halo, Ibu Sania! Setiap kali memasak, tentu Ibu Sania ingin menyajikan makanan yang lezat namun tetap sehat untuk keluarga tercinta. Salah satu tantangan yang sering dihadapi di dapur adalah makanan yang terasa terlalu berminyak. Selain mengganggu cita rasa, kelebihan minyak juga berdampak pada kesehatan jangka panjang, apalagi jika dikonsumsi setiap hari.
Makanan berminyak memang menggoda, apalagi kalau baru diangkat dari penggorengan—aromanya menggugah selera. Tapi bukan berarti kita tidak bisa menikmati makanan favorit dengan cara yang lebih sehat, tanpa perlu mengorbankan rasa. Yuk, kita bahas bersama tujuh cara jitu agar makanan yang Ibu masak tidak terasa terlalu berminyak dan tetap menyehatkan.
Gunakan Teknik Memasak yang Lebih Sehat
Teknik memasak yang Ibu pilih sangat memengaruhi jumlah minyak dalam makanan. Daripada menggoreng dengan minyak yang banyak, lebih baik memilih cara memasak seperti memanggang, menumis ringan, mengukus, atau merebus.
Memanggang di oven atau menggunakan air fryer mampu menghasilkan tekstur renyah tanpa memerlukan banyak minyak. Teknik ini sangat cocok untuk ayam, kentang, atau tahu yang biasanya digoreng. Sementara itu, mengukus dan merebus bisa menjaga kandungan gizi dalam bahan makanan tanpa menambah minyak sama sekali.
Dengan beralih ke teknik memasak yang minim minyak, Ibu Sania tidak hanya membuat masakan lebih ringan tetapi juga menjaga nutrisi tetap utuh.
Pilih Wajan Anti-Lengket Berkualitas
Wajan non-stick atau anti-lengket membantu Ibu menggunakan sedikit minyak saat memasak. Permukaannya yang halus membuat bahan makanan tidak mudah menempel, sehingga proses menumis atau memasak telur pun bisa dilakukan hanya dengan satu sendok teh minyak.
Pastikan Ibu Sania memilih wajan yang memiliki lapisan anti-lengket aman dan tahan lama. Dengan begitu, Ibu bisa memasak berbagai hidangan sehat tanpa harus khawatir bahan lengket atau gosong.
Penggunaan wajan anti-lengket juga menghemat minyak secara signifikan, dan tentu membuat kegiatan mencuci peralatan dapur jadi lebih mudah dan cepat.
Gunakan Minyak Secukupnya dan Tepat Jenisnya
Minyak memang dibutuhkan dalam proses memasak, tapi bukan berarti harus digunakan secara berlebihan. Gunakan sendok ukur saat menuang minyak agar takarannya pas. Biasanya, satu sendok makan cukup untuk menumis sayuran untuk satu keluarga.
Pilih juga jenis minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, minyak kanola, atau minyak kelapa murni. Jenis minyak ini memiliki kandungan lemak tak jenuh yang lebih baik untuk kesehatan jantung dan kadar kolesterol.
Memahami karakteristik tiap jenis minyak membantu Ibu Sania menyesuaikan penggunaannya dengan metode masak dan jenis bahan makanan yang digunakan.
Tiriskan Makanan dengan Tepat Setelah Digoreng
Makanan yang digoreng cenderung menyerap banyak minyak jika tidak langsung ditiriskan dengan baik. Setelah menggoreng, segera letakkan makanan di atas tisu dapur atau kitchen paper towel untuk menyerap minyak berlebih.
Untuk hasil maksimal, Ibu juga bisa menggunakan rak kawat di atas nampan agar minyak bisa menetes sempurna tanpa menempel kembali ke permukaan makanan. Teknik ini sangat efektif untuk gorengan seperti bakwan, tahu isi, atau ayam goreng.
Meniriskan makanan dengan baik akan membuat hasil gorengan lebih renyah di luar, namun tetap ringan di dalam.
Baluri Bahan Makanan dengan Tepung Tipis Saja
Tepung sering digunakan untuk melapisi makanan sebelum digoreng agar menghasilkan tekstur renyah. Namun, lapisan tepung yang terlalu tebal justru menyerap minyak lebih banyak dan membuat makanan menjadi terlalu berminyak.
Gunakan tepung tipis yang merata dan pastikan bahan makanan sudah dikeringkan sebelum dilapisi tepung. Jika ingin hasil lebih ringan, gunakan campuran tepung beras dan maizena yang cenderung lebih renyah dan tidak terlalu menyerap minyak.
Dengan teknik ini, Ibu Sania tetap bisa menikmati makanan goreng favorit tanpa rasa berminyak yang berlebihan.
Hindari Menggoreng dengan Minyak yang Sudah Berulang Kali Digunakan
Minyak yang telah digunakan berulang kali akan mengalami oksidasi dan menghasilkan senyawa berbahaya. Selain tidak baik untuk kesehatan, minyak bekas juga membuat makanan menjadi lebih berminyak dan terasa lebih berat di lidah.
Gunakan minyak baru atau yang hanya satu kali pakai untuk hasil gorengan yang lebih bersih dan tidak terlalu berminyak. Bila ingin lebih hemat, saring minyak yang baru digunakan satu kali dengan saringan halus agar partikel sisa makanan tidak mengendap dan membuat minyak cepat rusak.
Mengganti minyak secara rutin adalah kebiasaan kecil yang berdampak besar pada kualitas masakan dan kesehatan keluarga.
Tambahkan Sayuran sebagai Pelengkap untuk Mengurangi Rasa Berminyak
Sayuran segar atau kukus bisa menjadi penyeimbang rasa dalam hidangan yang mengandung minyak. Ketika disajikan bersama gorengan atau makanan tumisan, sayuran memberikan kesan segar dan mengurangi rasa berat di mulut.
Ibu Sania bisa menyajikan kol, timun, selada, atau tomat segar sebagai pendamping ayam goreng atau tahu isi. Bisa juga menyisipkan irisan wortel, buncis, dan jagung manis dalam masakan tumisan untuk menambah serat dan nutrisi.
Menambahkan sayuran bukan hanya mempercantik tampilan sajian, tetapi juga membantu tubuh mencerna makanan lebih baik dan mengurangi dampak dari minyak berlebih.
Makanan Lezat Tetap Bisa Sehat
Menjaga masakan agar tidak terlalu berminyak bukanlah hal yang sulit, Ibu Sania. Dengan sedikit perhatian pada teknik memasak, pilihan peralatan, dan bahan yang digunakan, makanan tetap bisa lezat, bergizi, dan tentunya lebih sehat untuk keluarga.
Mulai dari memilih metode memasak yang lebih sehat, mengatur takaran minyak, hingga menambahkan sayuran segar—semua bisa dilakukan dari dapur sendiri. Selain menyehatkan, makanan yang tidak terlalu berminyak juga terasa lebih ringan di perut dan nyaman dikonsumsi setiap hari. Baca juga Cara Menjaga Dapur Tetap Wangi meski Banyak Mengolah Makanan Berminyak.
Yuk, mulai sekarang kita masak lebih bijak dan sehat tanpa kehilangan kelezatan. Karena makanan terbaik bukan hanya soal rasa, tapi juga bagaimana Ibu Sania merawat keluarga dengan cinta melalui setiap sajian yang disiapkan.